Monday 21 February 2022

Bila kita di Persimpangan Jalan Menuju Redha Allah dan Syurga dan ada Jalan lain...Jalan mana yang kita ambil dan ikuti?

1. Firman Allah:

Ertinya: “Dan sesungguhnya inilah jalanKu yang lurus, maka ikutilah jalan ini dan jangan kamu ikuti jalan-jalan yang lain, kelak kamu akan berpecah dari jalanNya (yang satu itu)”¹
Tafsiran ayat ini, yang menunjukkan bahawa perpecahan adalah sesuatu yang dikeji dan buruk, jalan lain selain Jalan Allah yang satu, hanya satu, kita dapatkan dari hadis Nabi ﷺ berikut ini.
2. Ibn Mas‘ud telah meriwayatkan: “Sesungguhnya Nabi ﷺ telah membuat satu garisan lalu bersabda: <Inilah jalan Allah>, kemudian baginda membuat garisan yang banyak di sebelah kanannya dan di sebelah kirinya (garisan yang satu tadi: jalan Allah) lalu bersabda: <Adapun ini (garisan yang banyak) adalah jalan-jalan (selain jalan Allah), pada setiap jalan ini, ada Syaithon yang mengajak kepadanya> dan Nabi ﷺ pun membacakan ayat: <Dan sesungguhnya inilah jalanKu yang lurus, maka ikutilah jalan ini > yakni garisan yang satu <dan jangan kamu ikuti jalan-jalan yang lain, kelak kamu akan berpecah dari jalanNya (yang satu itu)>²

Pendidikan dan Penerapan Qadha' & Qadar pada diri anak kecil

Allah menyatakan - dan setiap ayat malah huruf al-Quran bermanfaat dan punya kesan bagi orang yang beriman khususnya - di sebalik kisah Nabi Yusuf 'alayhissalaam ada pengajaran yang amat mendalam dan kisah ini di antara kisah paling menarik dalam al-Quran.

Di samping, "baju Nabi Yusuf" yang jadi "bahan bukti" palsu, "baju Nabi Yusuf" juga jadi bukti pekerti Nabi Yusuf dan jenayah wanita tersebut dan "baju Nabi Yusuf" juga jadi alat berlakunya mukjizat penglihatan Bapanya, Nabi Ya'qub pulih, yang disebutkan berikut ini pula menjadi pengajaran bagi setiap Ibu Bapa yang berusaha mendidik anak-anak dengan Iman kepada Allah dan Qadha' dan Qadar yang meresap dan kukuh di sanubari.