Wednesday 4 December 2019

Tetap Kokoh Dalam Berpegang Teguh Pada Ajaran Agama Islam Meskipun Dianggap Kuno


يُرِيدُونَ لِيُطْفِئُوا نُورَ اللَّهِ بِأَفْوَاهِهِمْ وَاللَّهُ مُتِمُّ نُورِهِ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ

“Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut (tipu daya) mereka, tetapi Allah (justru) menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang kafir membencinya.“ (QS. Ash-Shaf : 8)

Manusia purba di era millenium adalah julukan yang disematkan kepada orang-orang yang berusaha untuk berkomitmen menghidupkan kembali ajaran-ajaran agama Islam yang dewasa ini sudah banyak ditinggalkan.


Mereka dianggap sebagai manusia purba, orang-orang yang aneh, asing, jumud, kolot, bodoh dan tidak mengikuti perkembangan zaman.

Entah apa yang menyebabkan orang-orang tersebut merasa gerah dengan ajaran Islam yang ditampakkan, padahal secara finansial mereka tidak dirugikan.

Berkata Al-Imam Ibnu Utsaimin rahimahullah: “Mencemooh orang yang menyeru kepada jalan kebaikan adalah merupakan tabiat manusia kecuali orang yang dirahmati. Allah berfirman kepada Nabi-Nya:

انظُرْ كَيْفَ كَذَبُوا عَلَىٰ أَنفُسِهِمْ ۚ وَضَلَّ عَنْهُم مَّا كَانُوا يَفْتَرُونَ ﴿٢٤﴾

“Dan sesungguhnya telah didustakan pula rasul-rasul sebelum kamu, akan tetapi mereka sabar terhadap pendustaan dan penganiayaan yang dilakukan terhadap mereka, sampai datang pertolongan Allah kepada mereka. Tak ada seorangpun yang dapat merubah janji-janji Allah.” (QS. Al-An’am: 24)

Semakin hebat gangguan dan cemoohan maka semakin dekat pula pertolongan Allah. Dan tidaklah pertolongan itu khusus diberikan pada seseorang ketika ia hidup didunia sehingga ia bisa menyaksikan hasil dakwahnya terwujud. Bahkan kadang-kadang pertolongan itu muncul setelah kematiannya, dengan jalan Allah menjadikan hati manusia menerima apa yang ia dakwahkan, melaksanakannya serta berpegang teguh dengannya.

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.