Perlombaan Yang Melalaikan
• Berlomba untuk memiliki gadget terupdate...
• Berlomba untuk memiliki mobil terbaru…
• Berlomba untuk memakai fashion terkini…
• Berlomba saling menghias dan meninggikan bangunan...
• Berlomba untuk terlihat “pantas” dihadapan manusia...
Terus demikian..berlomba..berlomba..dan terus berlomba.
Sungguh kebanyakan manusia terkagum lalai dengan dunia. Begitu terpukaunya manusia hingga sampai lupa diri. Dunia pun dikejar tanpa pernah merasa puas. Sifat qona’ah atas setiap nikmat rizki pun jarang di syukuri.
Semua demi kesenangan dan kepuasan jiwa dan hati, tak terasa waktu terbuang sia-sia dalam perlombaan tersebut, dimana saling berlomba dalam mengejar kesenangan dunia ini ibarat orang-orang yang berada dalam sebuah permainan yang benar-benar melalaikan banyak manusia. Hampir-hampir manusia tak sadar bahwa tidak lama lagi permainan itu akan berakhir dan menyisakan kelelahan dan keletihan yang tidak berarti.
اعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرٌ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِي الْأَمْوَالِ وَالْأَوْلَادِ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ
مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُونُ حُطَامًا وَفِي الْآَخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَغْفِرَةٌ مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانٌ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ
مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُونُ حُطَامًا وَفِي الْآَخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَغْفِرَةٌ مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانٌ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ
وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَعِبٌ وَلَهْوٌ ۖ وَلَلدَّارُ الْآخِرَةُ خَيْرٌ لِلَّذِينَ يَتَّقُونَ ۗ أَفَلَا تَعْقِلُونَ
"Kehidupan dunia ini hanyalah main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?" (Qs. Al-An'am 32)
Imam al-Alusi rahimahullah berkata :
“Maksudnya adalah semua perbuatan yang dikhususkan hanya untuk kehidupan dunia ini seperti main-main dan senda gurau, yaitu tidak bermanfaat dan tidak tetap (kekal). Dengan penjelasan ini, sebagaimana dikatakan oleh banyak ulama’, amal-amal shalih yang dilakukan di dunia ini tidak termasuk (main-main dan sendau gurau), seperti ibadah dan perbuatan yang dilakukan untuk kebutuhan pokok dalam kehidupan.” (Tafsir Ruhul Ma’ani 5/293)
Ibnu Katsir rahimahullah berkata :
“Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan para hambaNya yang beriman untuk banyak mengingatNya dan melarang mereka sibuk dengan harta serta anak-anak sampai lupa dzikir. Allah juga memberitakan kepada mereka bahwa barangsiapa terlalaikan oleh kesenangan kehidupan dunia dan segala perhiasannya dari tujuan utama penciptaannya yaitu mentaati Rabbnya dan selalu mengingatNya, maka dia termasuk orang-orang yang merugi. Yang merugikan diri mereka sendiri beserta keluarga mereka pada hari kiamat.” (Tafsir Ibnu Katsir 8/133)
Ya Allah, jangan Engkau jadikan dunia sebagai pusat perhatian kami.
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.