Tuesday 30 October 2018

Keberkahan Kalimat Istirja' Yang Mungkin Belum Anda Ketahui


Kalimat Istirja’ adalah kalimat "Inna lillahi wa innaa ilaihi raaji’uun".

Allah ajarkan kalimat ini agar dibaca oleh kaum Muslimin yang sedang mengalami musibah. Dan itulah ciri orang yang penyabar.

Allah berfirman:

وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ ,.الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ

Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun.” (QS. al-Baqarah: 154)

Tuesday 23 October 2018

Muslim Sejati Itu Pekerja Keras dan Pantang Minta-Minta


Islam adalah agama yang mengajarkan semangat bekerja. Inilah sebagian bukti bahwa Islam mengajarkan umat manusia untuk senantiasa bersemangat dan tidak bermalas-malas.

Islam adalah agama yang kaffah. Dalam Islam, semua persoalan hidup manusia sudah diatur dan diberikan solusi yang mengandung ajaran kebenaran bagi kehidupan seluruh umat manusia. Dan tidak akan pernah bertentangan dengan penemuan dan teori penemuan manusia yang paling mutakhir. Islam sejak jauh hari lebih maju dan tidak pernah ketinggalan zaman dari semua kemajuan yang pernah dicapai umat manusia, sampai kapan pun.

Thursday 18 October 2018

Dosa Jariyah!!! Setelah Mati Dosa Terus Mengalir


Jika ada amal jariyah maka pastilah ada pula yang namanya dosa jariyah. Sangat rugi, setelah mati kita terus membawa dosa jariyah, dosa yang senantiasa mengalir sampai hari kiamat
Semisal;
Share video porno, itu tersebar setelah kamatiannya dan ia belum bertaubat. -wallahul musta'an-
Share foto membuka aurat di media sosial dan tersebar serta dilihat oleh kaum lelaki dan publik secara umum -na'udzubillah-
Pernah mengajarkan keburukan dan memberi contoh yang menyimpang, ia belum bertaubat dan belum memperbaiki dan meluruskan ajaran yang telah tersebar. -innalillaahi wa innailaihi roji'un -
Dan dosa-dosa yang lain, yang menyebar dan berdampak kepada seluruh ummat.

Wednesday 3 October 2018

Bencana-Bencana Merupakan Kenikmatan


Diungkapkan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah : “Bencana-bencana merupakan kenikmatan. Sebab menggugurkan dosa-dosa dan menuntut adanya kesabaran, sehingga memperoleh pahala. Juga mengharuskan inabah (kembali) kepada Allah, menghinakan diri kepada-Nya, berpaling dari sesama manusia dan kemaslahatan penting lainnya. Terhapusnya dosa dan kesalahan dengan adanya musibah-musibah, (juga) termasuk kenikmatan yang besar…”. Dikutip dari al Irsyad, hlm. 103.

Bencana atau musibah yang sedang melanda, hakikatnya memiliki peran besar dalam mendidik jiwa. Karena sudah semestinya jiwa itu juga harus dididik, meskipun dengan bencana. Sehingga ia akan memiliki kekuatan yang tegar, keteguhan sikap, terlatih, selalu respek dan waspada terhadap lingkungan sekitar.

Kesulitan-kesulitan yang dialami jiwa, sesungguhnya akan menghasilkan potensi luar biasa. Potensi itu dalam bentuk kekuatan besar yang tersembunyi. Kesulitan-kesulitan itu mampu membuka celah-celah hati, yang bahkan tidak diketahui oleh seorang mukmin sekalipun, kecuali melalui bencana atau musibah yang menderanya.


Saat itulah, seorang manusia harus segera menyadari, bahwa yang paling penting ialah iltija`. Yaitu mencari perlindungan diri kepada Allah semata, ketika seluruh tempat bergantung mengalami kegoncangan. Tidak ada tempat berlindung kecuali naungan-Nya.

Tidak ada pertolongan, kecuali dari-Nya. Di saat-saat genting itulah, tabir kepalsuan kekuatan makhluk tersingkap. Tidak ada kekuatan kecuali dengan kekuatan Allah. Tidak ada daya kecuali daya-Nya. Dan tidak ada tempat perlindungan kecuali kepada-Nya.

Musibah Datang Dikarenakan Kesyirikan dan Maksiat yang Diperbuat



(Perlu diketahui), semua musibah yang terjadi di alam ini, berupa gempa dan musibah lainnya yang menimbulkan bahaya bagi para hamba serta menimbulkan berbagai macam penderitaan, itu semua disebabkan oleh perbuatan syirik dan maksiat yang diperbuat.

Perhatikanlah firman Allah Ta’ala,
وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ

"Wahai Manusia, bencana apa saja yang menimpa diri kalian, maka bencana itu adalah hasil kerja tangan-tangan kalian. Namun demikian amat banyak kesalahan-kesalahan kalian yang dimaafkan oleh Allah." (QS. Asy-Syuura: 30)